Rabu, 15 Januari 2014
Video Animasi tentang Kelarutan
Mungkin kamu sudah mulai jenuh dengan materi dan teori-teori yang sulit dipahami. Nah, ini ada beberapa video animasi tentang kelarutan yang bisa me-refresh sejenak pikiran kamu. Sambil refreshing, sambil belajar. Selamat menonton... :)
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
· Kelarutan
Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut tertentu atau dalam sejumlah larutan tertentu.
Kelarutan dilambangkan dengan s (solubility), dan dinyatakan dalam mol L-1.
· Hasil kali kelarutan
Pada suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut terionisasi menghasilkan kation dan anion. Jika keadaan sudah lewat jenuh, akan terdapat endapan dari zat tersebut. Antara ion-ion yang dihasilkan dan endapan yang terbentuk, maka akan terjadi kesetimbangan heterogen. Contoh:
a. AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
b. Ag2CrO4 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
c. Mg(OH)2 Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Jika terdapat larutan dan padatan pada suatu kesetimbangan heterogen, dalam penentuan harga tetapan kesetimbangan, hanya konsentrasi ion-ion saja yang diperhitungkan, maka pada:
a. K1 = [Ag+][Cl-]
b. K2 = [Ag+]2 [CrO42-]
c. K3 = [Mg2+][ OH-]2
Dari uraian diatas, maka tetapan kesetimbangan yang berlaku yaitu tetapan hasil kali kelarutan (solubility product constant) yang disingkat dengan Ksp. Dengan kata lain, tetapan hasil kali kelarutan adalah tetapan kesetimbangan dari keseimbangan antara garam atau basa yang sedikit larut.
Maka pada:
a. Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
b. Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 [CrO42-]
c. Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][ OH-]2
Harga Ksp merupakan perkalian antara konsentrasi kation dan konsentrasi anion pangkat koefisiennya. Perhatikanlah persamaan reaksi berikut:
KxAy (s) x Ky+ (aq) + y Ax-(aq)
Dari persamaan reaksi tersebut maka
Ksp KxAy = [Ky+]x [Ax-]y
Dengan x = bilangan yang menunjukkan jumlah kation
Y = bilangan yang menunjukkan jumlah anion
Contoh :
Tulislah rumusan Ksp garam-garam berikut ini:
a. AgBr
b. Ag2CrO4
c. PbI2
d. Ba3(PO4)2
Jawab:
a. Ksp AgBr = [Ag+][Br-]
b. Ksp Ag2CO3 = [Ag+]2 [CO32-]
c. Ksp PbI2 = [Pb2+] [I-]2
e. Ksp Ba3(PO4)2 = [Ba2+]3 [PO43-]2
· Hubungan kelarutan (s) dengan hasil kali kelarutan (Ksp)
Jumlah zat yang terlarut dapat dihitung dari harga Ksp, sedangkan harga Ksp dapat dapat ditentukan jika harga kelarutan (s) zat diketahui.
AxBy (s) x Ay+ (aq) + y Bx-(aq)
Kelarutan: s xs ys
Ksp AxBy = [Ay+]x [Bx-]y
= [xs]x[ys]y
= xx sx yy sy
= xx yy sx+y
s =
Contoh :
1. Diketahui Ksp Ag2CrO4 pada suhu 250C adalah 2,4 10-12. Tentukanlah kelarutan Ag2CrO4 dalam air pada suhu 250C dan tentukan konsentrasi [Ag+] dalam keadaan jenuh!
Jawab :
s = = = 8,4 x 10-5 mol/L
Jadi, kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 8,4 x 10-5 mol/L. Konsentrasi [Ag+] = 2s = 2 x 8,4 x 10-5 mol/L = 1,68 x 10-4 mol/L.
2. Pada suhu tertentu, kelarutan Ca(OH)2 adalah 0.074 g dalam 100 mL larutan. Tentukanlah Ksp Ca(OH)2 jika Mr Ca(OH)2 = 74.
Jawab:
Jumlah mol Ca(OH)2 = 0.074 / 74 = 10-3 mol
Kelarutan Ca(OH)2 = 10-3 mol / 0.1 L = 10-2mol/L
s = =
Ksp = 4s3 = 4 x (10-2)3 = 4 x 10-6 mol/L
Jadi, Ksp Ca(OH)2 adalah 4 x 10-6 mol/L
· Pengaruh ion senama terhadap kelarutan
Jika suatu zat elektrolit yang bila dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang terlarut akan terionisasi membentuk ion-ionnya. Jika AgCl dimasukkan dalam larutan AgNO3, berarti sebelum terbentuk ion Ag+ dan ion Cl-, dalam larutan sudah terdapat ion Ag+ dari AgNO3. Ion Ag+ yang sudah ada dalam larutan tersebut ion senama. Begitu juga jika kita melarutkan AgCl dalam larutan NaCl, ion Cl- dalam larutan disebut ion senama.
Menurut asas kesetimbangan, keberadaan ion senama akan mempengaruhi reaksi kesetimbangan.
AgCl(s) → Ag+(aq) + Cl-(aq)
Jika dalam larutan sudah terdapat Ag+ atau sudah terdapat Cl-, reaksi kekanan akan sukar, berarti elektrolit akan semakin sukar larut. Jadi, intinya dengan adanya ion senama akan memperkecil kelarutan.
Contoh soal:
Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10. Tentukanlah kelarutan AgCl dalam:
a. Larutan AgNO3 0.1M
b. Larutan NaCl 0.2M
Jawab:
a. Larutan AgNO3 (aq) → Ag+(aq) + NO3- (aq)
0.1M 0.1M 0.1M
Konsentrasi 0.1M Ag+ dalam larutan merupakan konsentrasi awal. Kemudian, kedalam larutan ditambahkan AgCl. Jika yang larut adalah s, maka:
AgCl(aq) → Ag+(aq) + Cl-(aq)
Mula2: 0.1M
Kelarutan: s sM sM
Kesetimbangan: (s+0.1)M sM
Pada keadaan setimbang, konsentrasi Ag+ = (s+0.1)M. karena harga s kecil sekali sehingga dapat diabaikan, maka konsentrasi Ag+ menjadi 0.1M.
Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
1,6 x 10-10 = (0.1) (s)
s = 1,6 x 10-9 M
jadi, kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 0.1M adalah 1,6 x 10-9 M
b. Larutan NaCl
Ion senama adalah Cl- yang memiliki konsentrasi 0.2M.
Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
1,6 x 10-10 = (s) (0.2)
s = 8 x 10-10 M
jadi, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0.2M adalah 8 x 10-10 M
· Pengaruh pH terhadap kelarutan
Sesuai dengan pengaruh ion senama, suatu basa akan sukar larut dalam larutan bersifat basa, dan suatu asam akan sukar larut dalam larutan bersifat asam.
Contoh soal:
Berapa kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH= 12? Ksp Mg(OH)2 = 6 x 10-12.
Jawab:
pH = 12
pOH = 2
[OH-] = 10-2 (ion senama)
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH-]2
6 x 10-12 = (s)(10-2)2
s = 6 x 10-8 M
jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH= 12 adalah 6 x 10-8 M.
· Pengendapan
Hasil kali kelarutan disebut Qc. Jadi jika dua jenis larutan elektrolit dicampur, maka ada 3 kemungkinan yang akan terajdi, yaitu:
1. Jika Qc < Kspnya maka terbentuk larutan belum jenuh (tidak terbentuk endapan)
2. Jika Qc = Kspnya, maka terbentuk larutan tepat jenuh (tidak terbentuk endapan)
3. Jika Qc > Kspnya, maka terbentuk larutan lewat jenuh (terbentuk endapan)
Catatan: dalam perhitungan harus digunakan konsentrasi setelah pencampuran.
Contoh soal:
1. Jika 500 mL larutan AgNO3 10-4M dicampur dengan 500 mL larutan NaCl 2x 10-6M dan Ksp AgCl = 1.6 x 10-10, apakah terbentuk endapan AgCl?
Jawab:
Setelah dicampurkan:
[AgNO3] = [Ag+] = = = 5 x 10-5 M
[NaCl]=[Cl-]= = = 10-6 M
Qc AgCl = [Ag+]][Cl-] = 5 x 10-5 x 10-6 = 5 x 10-11
Qc < Ksp sehingga tidak terjadi endapan
2. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2.4 x 10-12. Jika 25 mL larutan AgNO3 10-3M dicampur dengan 75 mL larutan Na2CrO4 10-3M, apakah terjadi endapan?
Jawab:
Setelah dicampurkan:
[AgNO3] = [Ag+] = = = 2.5 x 10-4 M
[NaCl]=[Cl-]= = = 7.5 x 10-4 M
Qc AgCl = [Ag+]]2[CrO42-] = (2.5 x 10-4)2 (7.5 x 10-4) = 46.8 x 10-12
Qc > Ksp sehingga terjadi endapan Ag2CrO4
3. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6. Tentukanlah pH pada saat mulai terbentuk endapan jika pada larutan CaCl2 0.1M ditambahkan larutan NaOH!
Jawab:
Saat mulai terbentuk endapan merupakan keadaan tepat jenuh sehingga perkalian ion-ion akan sesuai dengan harga Ksp.
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+][OH-]2
4 x 10-6 = [0.1] [OH-]2
[OH-]2 = = 4 x 10-5
[OH-]2 = 2 x 10-2.5M
pOH = 2.5 – log 2
pH = 11.5 + log 2 = 11.8
jadi, endapan mulai terbentuk pada pH 11.8.
ACD/ChemSketch Freeware
Chemsketch
adalah software grafis untuk menggambar hal yang ada hubungannya dengan kimia.
Bisa menggambar secara manual atau menggunakan templet yang disediakan. Klik
dan gambar molekul, ion, stereobonds, teks, poligon, panah, serta
perlengkapan laboratorium, dll termasuk menentukan secara otomatis massa suatu
atom atau molekul. Kita juga dapat memperkirakan densitas, indeks bias, volume
molar, dll. Selain itu dari ACDLabs juga menawarkan beberapa download
gratis untuk utilitas yang dapat dipergunakan dalam ChemSketch sehingga lebih powerfull.
Untuk
dapat mendownload software ini diperlukan registrasi (sebentar hanya memasukan
beberapa data alamat email dan lain-lain). Setelelah download lakukan instalasi
sebagaimana biasa dan siap untuk digunakan.
ADMET Predictor
ADMET Predictor merupakan sebuah software yang dapat memprediksi sifat ADMET. ADMET adalah singkatan yang pada umumnya digunakan dalam farmasi industri untuk menunjukkan fenomena yang erat kaitannya dengan Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Eliminasi dan Toksisitas zat kimia dalam tubuh manusia. ADMET Predictor tidak hanya cepat memperkirakan sejumlah sifat vital ADMET dari struktur molekul , tetapi juga mampu membangun model prediksi sifat baru dari data pengguna melalui modul terintegrasi ADMET Modeler.
Keunggulan dari ADMET Prediktor
1. AKURASI: model prediksi yang telah secara konsisten dinilai sebagai yang paling akurat dengan perbandingan pihak ketiga yang independen - Lihat lebih lanjut di: http://www.simulations-plus.com/Products.aspx?pID=13 # sthash.JTLyDqHj.dpuf
2. KECEPATAN: dapat memproses sampai dengan 200.000 ~ senyawa per jam pada PC notebook. - Lihat lebih lanjut di: http://www.simulations-plus.com/Products.aspx?pID=13 # sthash.JTLyDqHj.dpuf
3. KENYAMANAN PENGGUNAAN: menggunakan program sederhana seperti membuka file yang berisi struktur molekul. - Lihat lebih lanjut di: http://www.simulations-plus.com/Products.aspx?pID=13 # sthash.JTLyDqHj.dpuf
4. PILIHAN OUTPUT: menyediakan berbagai saluran output untuk menyimpan, mentransfer, atau memvisualisasikan hasilnya dengan cepat dan efisien. - Lihat lebih lanjut di: http://www.simulations-plus.com/Products.aspx?pID=13 # sthash.JTLyDqHj.dpuf
5. KEMAMPUAN BATCH: memiliki modus batch built-in dan dapat dijalankan sebagai komponen Pipeline Percontohan ™. - Lihat lebih lanjut di: http://www.simulations-plus.com/Products.aspx?pID=13 # sthash.JTLyDqHj.dpuf
6. Deskriptor NOVEL: fitur koleksi unik perkiraan cepat deskriptor kuantum mekanik kepadatan elektronik dan reaktivitas baik di tingkat atom dan molekul - hasil dari proyek penelitian yang didanai pemerintah federal 3 tahun. - Lihat lebih lanjut di: http://www.simulations-plus.com/Products.aspx?pID=13 # sthash.JTLyDqHj.dpuf
Apa Saja yang Diprediksi?
- pKa (konstanta ionisasi; model multiprotik)
- Permeabilitas efektif manusia di usus kosong
- Permeabilitas MDCK
- Permeabilitas korneal
- Permeabilitas Kulit Manusia
- Kelarutan
- Kelarutan asli (kelarutan dalam air murni)
- Asli pH pada kejenuhan dalam air murni
- Kelarutan intrinsik dalam air murni
- Faktor kelarutan Garam
- Kelarutan dalam air pada pH yang ditentukan pengguna
- Larut dalam cairan simulasi gastrointestinal: FaSSGF, FaSSIF, dan FeSSIF
- Rasio supersaturasi
- logP
- logD
- Koefisien partisi udara-air
- Koefisien difusi dalam air
- Volume Molal
- Perembesan penghalang darah-otak (dua model: kualitatif dan kuantitatif sebagai logaritma dari koefisien partisi BBB).
- Protein plasma manusia mengikat sebagai persen terikat
- Volum distribusi manusia
- Rasio konsentrasi darah ke plasma
- Penghambatan OATP1B1 transporter hati pada manusia
- Aktivitas model
- Penghambatan integrase HIV dimediasi perpindahan strand
- Penghambatan integrase HIV dimediasi 3 'pengolahan
Virtual Chemistry Lab2.0
Virtual Chemistry Lab merupakan program simulasi kegiatan
laboratorium yang bisa Anda demonstrasikan sendiri di komputer Anda. Program ini dapat membantu menguji reaksi yang berbeda
dan memecahkan masalah yang berbeda. Hal ini dapat digunakan baik di
sekolah maupun dirumah. Program ini memiliki semua hal yang diperlukan di
laboratorium kimia sekolah, dari zat hingga peralatan. Hal ini membuat ia
memiliki semua keuntungan dari laboratorium nyata dan tidak ada
kekurangan.Dalam Virtual
Lab Kimia Anda menemukan satu set lengkap
alat-alat kerja :
1.
Administrasi database - Administrasi
2.
User login
3.
Ulangan
4.
Zat dengan rumus , nama , jenis
( logam , non - logam , asam , basa , oxid , garam ) , warna (untuk mengubah
warna klik pada kotak warna ) , kondisi - cair, keras , gas , dan
kontainer -Anda memilih yang wadah zat saat ini dapat dimasukkan ke dalamnya
persamaan reaksi
5.
Info jika reaksi tidak mungkin
6.
Info tambahan
7.
suara Burner - jika burner
diperlukan untuk reaksi atau tidak Ledakan - jika ada ledakan setelah
reaksi
8.
Kontainer - Anda memilih wadah reaksi saat ini dapat dilakukan
masuk
9.
Options - . Anda dapat memilih
untuk melihat panas tips tentang startup atau tidak . Andadapat mengubah bentuk
kembali warna , font dan transparansi
10.
Alat Kerja
sebagai :a.Tabel Periodik ( Normal atau Extended) b.Tabel
kelarutan. c.Kegiatan oksidator d.Kegiatan relative e.kamus
11.
Aplikasi
seperti :a.Converter b. buku harian c.kalkulator
12.
prosedur
evaluasi a.uji b.persamaan c.Latihan LabMemiliki semua
keuntungan dari laboratorium nyata dan tidak ada kekurangan.
Tutorial :
1.Download aplikasi dari http://virtual-chemistry-lab.software.informer.com/download/
2.Extract file zip kemudian pasang aplikasi Virtual Chemistry Lab2.
Setelah aplikasi terpasang, jalankan aplikasinya seperti berikut
ini :
a Pertama akan muncul tampilan berikut :
b. Missal kita akan mereaksikan logam Al dengan ion S
·
Ambil tabung erlemayer ke dalam workspace
·
Tambahkan logam AL dari kotak metals
·
Tambahkan logam S dari kotak
non metalsc.
Hasil dan reaksinya sebagai berikut :
Tutorial diadopsi dari link berikut : http://virtual-chemistry-lab.software.informer.com/
Software ini
juga erat kaitannya dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Materi
tersebut membutuhkan pendalaman yang bisa dengan lebih mudah dipahami dengan
kegiatan laboratorium.
Langganan:
Postingan (Atom)